Nama : Fira Estianawati
Kelas : IX D / 11
PENDIDIKAN
Assalamualaikum Wr.Wb
Yang terhormat Ibu Ani Setyowati selaku guru Bahasa Indonesia
, dan teman – teman yang berbahagia. Pertama – tama marilah kita panjatkan puji
dan syukur atas kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya untuk kita semua , sehingga kita dapat berkumpul di ruang IX D
dengan keadaan sehat walaifat. Amin.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato yang
bertemakan Pendidikan. Mari kita lihat keadaan pendidikan di Indonesia , apakah
semuanya sudah serba berkecukupan ? apakah semuanya sudah maju ? tentu belum
sepenuhnya seperti itu. Mengenai masalah pendidikan , perhatian pemerintah kita
masih terasa minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan
yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah , pengajar kurang profesional ,
biaya pendidikan mahal , bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari
pendidikan yang buruk itu , negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan
ini dapat juga akibat dari kecilnya rata – rata alokasi anggaran pendidikan
baik ditingkat nasional , provinsi , maupun kota dan kabupaten.
Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan
secara terpisah – pisah , tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang
sifatnya menyeluruh. Artinya , kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikan anggaran saja. Sebab percuma saja ,
jika kualitas Sumber Daya Manusia dan
mutu pendidikan di indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan Wajib
Belajar Sembilan tahun sejatinya masih menjadi PR besar bagi kita. Kenyataan
yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah – daerah pinggiran yang tidak
memiliki sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbelangkainya progam wajib
belajar sembilan tahun menyebabkan anak – anak indonesia masih banyak yang
putus sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan
kondisi tersebut , bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan , sulit
bagi bangsa ini keluar dari masalah – masalah pendidikan yang ada , apalagi
bertahan pada kompetisi di era global.
Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di indonesia adalah
taiap anak bisa sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mereka. Namun hal
tersebut sangat sulit untuk direalisasikan pada saat ini. Oleh karena itu ,
setidaknya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam dunia
pendidikan. Jika mencermati permasalahan di atas , terjadi sebuah ketidakadilan
antara si kaya dan si miskin. Seolah sekolah hanya milik orang kaya saja
sehingga orang yang kekurangan merasa minder untuk bersekolah dan bergaul
dengan mereka. Ditambah lagi publikasi dari sekolah mengenai beasiswa sangatlah
minim.
Sekolah – sekolah gratis di indonesia seharusnya memiliki
fasilitas yang memadai , staf pengajar yang berkompetensi , kurikulum yang
tepat , dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak
berbelit – belit. Akan tetapi , pada kenyataannya , sekolah – sekolah gratis adalah
sekolah yang terdapat di daerah terpencil yang kumuh dari segala sesuatunya
tidak dapat menunjang bangku persekolahan sehingga timbul pertanyaan “Benarkah sekolah tersebut gratis ? kalaupun
iya , ya wajar karena sangat memprihatinkan”
Demikianlah pidato dari saya , mohon maaf apabila ada
kesalahan. Atas perhatian ibu guru dan teman – teman saya ucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar